Jakarta - Tak hanya teknologi mutakhir dalam sistem pengereman sebuah mobil, ada pula teknologi yang digunakan pada mobil yang berguna saat seorang pengemudi melakukan akselerasi. Teknologi ini dinamakan traction control (TC) yang sudah banyak diterapkan di mobil-mobil masa kini.
Rifat Sungkar mengungkapkan bahwa TC memiliki hubungan dan cara kerjanya berkolaborasi dengan sistem ABS. "TC ini bekerja juga dengan dibantu sistem ABS, keduanya memiliki keterkaitan. Namun bedanya, ABS itu adalah untuk proses pengereman, sementara TC adalah untuk berakselerasi."
Fungsi penting dari TC adalah untuk membantu mobil agar tidak mengalami selip. "Mobil penggerak roda depan (FWD) ataupun juga roda belakang (RWD), memiliki kemungkinan yang sama untuk mengalami selip ban ketika melewati jalan licin, berlumpur, ataupun juga berpasir. Traction control ini bertugas memberi bantuan kepada ban yang mengalami selip tersebut dengan cara memberinya tenaga atau power tambahan," ungkap Rifat.
Rifat menambahkan analisa sederhana versi dirinya mengenai bagaimana teknologi TC bekerja. "Misalnya jalanan tergenang air karena hujan atau ada lumpur, ketika mobil yang kita kendarai melewati gangguan-gangguan semacam itu, titik ban yang kurang mendapatkan traksi akan mengalami selip," kata Rifat.
Pada saat itu, lanjut Rifat. TC akan berfungsi untuk memberikan ketahanan lebih terhadap ban yang kurang mendapatkan traksi tersebut. Ketahanan yang diberikan TC bisa diartikan juga sebagai tenaga pengereman. Maka dari itu, seperti yang sudah saya katakan, TC memiliki keterkaitan langsung dengan ABS.
"Apa yang sudah saya jelaskan, seperti brake assist, electronic brake distribution, serta traction control ini adalah beberapa teknologi atau sistem yang terintegrasi dan kita kenal sebagai driver assist yang tujuannya adalah membantu pekerjaan para pengemudi untuk membuatnya menjadi sempurna," pungkas Rifat (lth/lth)
sumber : Detik
No comments:
Post a Comment